Setuju kan kalau teh tarik dan Thai tea terlihat mirip? Keduanya sama-sama minuman teh populer dengan warna pekat dan rasa manis yang menyegarkan. Tapi tahukah kamu kalau kedua minuman ini tuh berbeda banget. Mulai dari asal-usul, bahan, hingga cara penyajiannya, teh tarik dan Thai tea punya keunikannya masing-masing. Biar makin paham tentang ragam kekayaan kuliner, terutama di Asia Tenggara, yuk cari tahu lebih dalam tentang perbedaan teh tarik dan Thai tea di artikel berikut ini!
Perbedaan Teh Tarik dan Thai Tea
Biar lebih gampang membedakan kedua minuman teh ini, yuk simak perbedaan teh tarik dan Thai tea berikut ini:
Asal-usul dan Sejarah
Teh tarik berasal dari negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura. Minuman ini diperkenalkan oleh imigran India di wilayah tersebut. Awalnya, teh tarik disajikan di kedai kopi pinggir jalan dan warung-warung sederhana. Proses pembuatannya yang khas, yaitu “menarik” teh di antara dua wadah, menjadi daya tarik tersendiri pada minuman ini.
Berbeda dengan teh tarik, Thai tea berasal dari Thailand. Meskipun sudah ada sejak tahun 1940-an, minuman ini baru mencapai popularitasnya di tahun 1980-an. Kini, Thai tea telah mendunia dan menjadi minuman favorit banyak orang.
Bahan Utama
Teh tarik menggunakan teh hitam yang pekat sebagai bahan utamanya. Susu kental manis ditambahkan untuk memberikan rasa manis dan tekstur creamy. Beberapa varian teh tarik juga menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis atau kapulaga untuk memperkaya aroma dan cita rasa.
Thai tea juga menggunakan teh hitam, tetapi biasanya jenis Ceylon atau Assam yang memiliki rasa kuat. Yang membedakannya adalah penambahan rempah-rempah bercita rasa kuat seperti kapulaga, bunga lawang, cengkeh, dan biji asam.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan teh tarik melibatkan seni “menarik” teh. Teh diseduh dengan air panas, kemudian dicampur dengan susu kental manis. Campuran ini kemudian dituang berulang kali di antara dua wadah, menciptakan busa yang khas dan menyatukan rasa teh dan susu secara merata. Dari proses inilah muncul nama “teh tarik”.
Sedangkan Thai tea dibuat dengan merebus teh hitam bersama rempah-rempah. Setelah itu, teh disaring dan dicampur dengan susu kental manis.
Cita Rasa dan Aroma
Teh tarik memiliki cita rasa manis dan creamy dari susu kental manis, dipadukan dengan aroma teh hitam yang pekat. Terkadang, terdapat sentuhan rasa dan aroma rempah, tergantung pada varian yang dibuat.
Sedangkan, Thai tea menawarkan rasa manis, creamy, dan sedikit pedas dari rempah-rempah. Aroma rempah-rempah yang khas dan eksotis menjadi ciri khas minuman ini. Warna oranye kemerahan yang cerah juga menambah daya tarik visual.
Penyajian
Dari sisi penyajian, teh tarik biasanya disajikan panas. Namun, kini juga banyak disajikan dingin dengan es. Sedangkan Thai tea pada umumnya disajikan dingin dengan es.
Baca Juga : Intip Cara Menyeduh Teh yang Benar, Agar yang Biasa Jadi Istimewa
Buat Versi yang Lebih Ekonomis Pakai RichCreme Non Dairy Creamer
Meski ternyata beda banget, teh tarik dan Thai tea tetap sama-sama enak dan menyegarkan dengan cita rasa serta karakteristiknya masing-masing. Ada lagi persamaan keduanya: sama-sama bisa dibikin dengan RichCreme Non Dairy Creamer!
Iya, kamu bisa gunakan RichCreme Non Dairy Creamer sebagai pengganti susu kental manis di kedua minuman ini. Selain kasih rasa yang sama-sama creamy-nya, RichCreme Non Dairy Creamer juga lebih ekonomis karena hasilnya jadi lebih banyak. Jadi makin cocok digunakan kalau kamu pengen coba jualan.
Yuk bereksperimen dan datengin cuan lebih banyak dengan RichCreme Non Dairy Creamer!
0 Komentar