Pecinta kopi atau kalian yang sering menikmati kopi, pasti tidak asing dengan kopi Robusta dan Arabika. Keduanya memang jenis kopi paling umum ditemukan dan diolah jadi minuman yang biasa kalian nikmati di kafe, kedai, hingga warung kopi.
Meski sama-sama berbentuk biji dan menghasilkan minuman bernama hitam pekat, kedua jenis kopi ini ternyata memiliki cukup banyak perbedaan lho. Dan sayangnya, tidak semua penikmat kopi tahu bedanya kopi Robusta dan Arabika.
Nah agar lebih kenal dengan kopi Robusta dan Arabika, baca terus artikel berikut yuk! Scroll sampai habis untuk menemukan juga rahasia membuat minuman yang lebih nikmat dari kopi pilihan kalian!
Fakta Kopi Robusta
Bukan hanya di Indonesia, kopi Robusta juga populer di seluruh penjuru dunia. Sebanyak 30% dari seluruh produksi kopi dunia adalah Robusta. Jenis kopi ini berasal dari Afrika sebelum menyebar ke negara-negara lain, termasuk Indonesia yang merupakan negara keempat di dunia yang menghasilkan paling banyak Robusta setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Salah satu alasan robusta lebih mudah dibudidayakan dibandingkan kopi arabika adalah ketahanannya yang lebih tinggi terhadap hama dan penyakit, seperti karat daun kopi.
Fakta Kopi Arabika
Kopi Arabika adalah salah satu varietas kopi yang paling terkenal dan banyak diminati di seluruh dunia. Berasal dari dataran tinggi Ethiopia dan kemudian menyebar ke Yaman dan kawasan Timur Tengah. Suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah sekitar 15-24°C, dan tanaman ini tidak tahan terhadap suhu yang ekstrem. Arabika lebih rentan terhadap hama dan penyakit dibandingkan dengan kopi robusta. Karena itu, penanamannya membutuhkan perawatan yang lebih intensif dan hati-hati.
Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
Baik kopi Robusta maupun kopi Arabika masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda, baik dalam bentuk kopi, rasa, aroma, kandungan kafein, serta cara penanamannya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan dari kopi Robusta dan Arabika :
Bentuk Kopi
Kalian bisa langsung mengenali kopi Robusta hanya dengan melihat bentuknya. Biji kopi Robusta berbentuk bulat dan ukurannya cenderung lebih kecil daripada biji kopi Arabika. Sementara itu, biji kopi Arabika berbentuk lebih oval dan kerutan di bagian tengah bijinya terlihat lebih jelas dibandingkan Robusta.
Rasa dan Aroma
Banyak yang berpendapat kalau Robusta mentah memiliki rasa dan aroma “tanah” seperti kacang-kacangan. Setelah disangrai dan diseduh, Robusta menawarkan rasa yang kuat dan pahit, cocok untuk kamu yang lebih suka kopi dengan rasa pahit.
Sementara itu, rasa dan aroma kopi Arabika lebih kaya. Tergantung varietasnya, jenis kopi ini banyak dideskripsikan memiliki rasa manis buah-buahan, asam seperti jeruk, gurih seperti mentega, dan lain-lain. Dari segi bau, Arabika yang belum disangrai tercium seperti buah blueberry. Lalu biji yang sudah disangrai tercium seperti wangi buah-buahan yang manis.
BACA JUGA Kegunaan dan Cara Penyimpanan Whipping Cream Cair
Kandungan Kafein
Kopi Robusta memiliki kandungan kafein yang tinggi dan cukup mempengaruhi rasa pahitnya. Karena kadar kafein kopi Robusta mencapai 4%, tidak disarankan untuk kalian yang memiliki masalah lambung seperti maag atau GERD.
Sebaliknya, kopi Arabika memiliki kafein yang jauh lebih rendah yaitu 0,9-1,4% saja. Maka dari itu, rasa yang dihasilkan Arabika lebih lembut dan tidak terlalu pahit.
Cara Menanam
Robusta termasuk tanaman yang tahan banting dan sangat mudah ditanam, bisa hidup di ketinggian 200-800 meter di atas permukaan laut saja. Perawatannya juga cukup mudah, karena Robusta memiliki kafein dan asam klorogenik yang tinggi sehingga tidak gampang terserang hama.
Beda halnya dengan Arabika yang membutuhkan temperatur tinggi untuk tumbuh dan bertahan hidup. Karena itu, Arabika hanya bisa ditemui tumbuh di dataran tinggi, sekitar 600-2000 meter di atas permukaan laut.
Jenis kopi ini lebih mudah tumbuh di tanah yang gembur seperti tanah vulkanik di pegunungan, dengan curah hujan dan sinar matahari yang baik. Namun Arabika memiliki kelemahan seperti mudah mati jika tidak dirawat dengan benar dan mudah terserang hama.
BACA JUGA 6 Cara Membuat Donat yang Empuk, Mudah, Hemat Minyak!
Harga
Karena cara menanamnya yang lebih sulit, tidak heran Arabika dijual dengan harga lebih tinggi. Harga untuk biji kopi Arabika biasanya sekitar Rp 150.000 hingga Rp 400.000 per kilogram. Tergantung pada kualitas, asal kopi (single origin atau blend), dan metode pemrosesan (washed, natural, honey-processed).
Sedangkan Harga biji kopi Robusta sekitar Rp 80.000 hingga Rp 200.000 per kilogram. Tergantung pada kualitas dan asal kopi.
Mana Kopi yang Lebih Nikmat?
Kalau soal rasa, kembali ke selera masing-masing ya! Kalau kalian suka kopi dengan rasa yang lebih beragam dan lembut, serta tidak keberatan dengan harganya yang relatif mahal, Arabika bisa jadi pilihan. Tapi kalau kalian suka kopi pahit dengan kadar kafein yang tinggi, Robusta adalah jawabannya.
Apapun jenis bijinya, kalian tetap bisa menyajikan kopi yang nikmat sempurna kok dengan RichCreme Non Dairy Creamer. Krimer nabati dari RichCreme ini memiliki rasa yang creamy maksimal dengan tingkat solubility yang baik dan harga yang lebih bersahabat.
Yuk coba kreasikan RichCreme Non Dairy Creamer dengan minuman kopi kesukaan kalian! Kalau ingin membuat minuman kopi yang enak dan lebih unik, kalian juga bisa intip resep-resep dari Instagram @RichCreme.id.
0 Komentar