Anda mungkin tidak asing dengan istilah baking soda untuk pengembang kue, namun seringkali disamakan dengan baking powder. Padahal Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder cukup signifikan, karena memiliki fungsi dan karakteristiknya masing-masing. Nah, untuk menambah pemahaman Anda agar tidak salah dalam pemakaiannya saat membuat kue, berikut adalah beberapa perbedaan dari kedua bahan kue yang perlu Anda ketahui. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder yang Penting Untuk Diketahui

Baking soda dan baking powder adalah bahan-bahan yang dipakai untuk membuat kue. Akan tetapi, dari kedua bahan ini masih saja terdapat sejumlah orang yang kebingungan membedakan dua bahan tersebut. Untuk itu, berikut akan dijelaskan perbedaannya!

Memiliki kandungan yang berbeda

Kedua bahan ini mempunyai tekstur yang sama, hingga banyak orang yang sulit membedakan keduanya, padahal kandungannya sendiri berbeda-beda. Secara keseluruhan, baking soda terbuat dari sodium bikarbonat atau natrium bikarbonat. Natrium bikarbonat sendiri mempunyai sifat basa yang jika dikombinasikan dengan suatu bahan yang asam akan menghasilkan karbondioksida. Karbon dioksida tersebut muncul bergelembung yang bisa mengangkat naik suatu adonan kue.

Sedangkan untuk baking powder tidak semuanya terbuat dari natrium karbonat, namun sudah melalui beberapa campuran zat-zat lainnya. Zat tersebut biasa disebut dengan zat yang menstabilkan lembam, istilah untuk bahan yang tak aktif untuk menjaga campuran agar tidak bereaksi.

Biasanya zat ini berupa zat asam, krim tartar, pati atau tepung. Dengan campuran ini, maka akan menghasilkan sifat yang lebih asam pada baking powder.

Pemakaiannya pada makanan

perbedaan baking soda dan baking powder

Perbedaan kedua yakni dari pemakaiannya. Baking soda sendiri seratus persen terbuat dari sodium bikarbonat dan bisa bereaksi cepat setelah dicampur dengan bahan cair, dengan komposisi asam, hingga bisa memproduksi karbon dioksida. Dengan begitu, baking soda pun biasa digunakan untuk pembuatan berbagai makanan yang dicampur asam, seperti halnya keju, buttermilk, sour cream, yoghurt, dan sebagainya. Reaksi antara baking soda dan asam bisa membentuk gelembung-gelembung yang dapat mengembangkan adonan kue. 

Jadi, baking soda sangat cocok digunakan untuk adonan kue dengan kandungan bahan asam. Sementara itu, baking powder sering digunakan sebagai adonan untuk kue yang tidak mengandung asam. Baking powder juga dapat memberi hasil akhir pada kue menjadi lebih renyah. Jadi, sangat cocok jika baking powder digunakan sebagai bahan untuk adonan biskuit maupun kue kering. Berbeda halnya dengan baking soda, baking powder bisa kehilangan daya angkatnya jika tidak Anda simpan di tempat yang sejuk dan kering. 

Memiliki rasa yang berbeda

Kedua bahan ini mempunyai rasa yang berbeda pada kue. Untuk baking soda sendiri mempunyai rasa basa yang cenderung lebih pahit, karena kandungannya seratus persen natrium bikarbonat dan tidak terdapat zat asam. Jadi penggunaan baking soda perlu untuk diperhatikan banyak dan sedikitnya. Jika digunakan terlalu banyak pada adonan kue, itu akan membuat hasilnya memiliki rasa pahit dan getir. Rasa pahit tersebut muncul karena natrium bikarbonat bereaksi dengan sodium asam pirofosfat serta bahan pengemulsinya. Sementara itu, baking powder bahannya merupakan campuran dari baking soda dan asam.

Dengan begitu, penggunaannya yang banyak pun tidak akan begitu mempengaruhi rasanya. Hal tersebut karena kandungan dari baking soda yang basa sudah ternetralisir oleh kandungan asam yang dicampurkan. Nantinya, saat ada resep kue yang secara spesifik memasukkan bahan baking powder maupun baking soda, lebih baik jangan menggantinya satu sama lain. Karena hasilnya mungkin saja bisa berbeda dari yang seharusnya.

Memiliki perbedaan fungsi

Untuk baking soda sendiri cenderung bersifat basa, maka dari itu, fungsinya adalah sebagai pengembang untuk berbagai kue yang dikukus. Karena, apabila difungsikan untuk kue yang kering, kue tersebut akan cukup sulit untuk kering. Sementara itu, fungsi dari baking powder yang memiliki kandungan bahan pengering sangat cocok digunakan sebagai bahan untuk berbagai kue kering maupun kue yang dipanggang.

Dapat dilihat dari cara kadaluarsanya

Baking powder dan baking soda pada umumnya bisa kadaluarsa. Hanya saja, yang bisa membedakannya yakni dari proses pengujian kadaluarsa dari kedua bahan ini. Dalam menguji kadaluarsa baking soda, Anda bisa mencampurkannya dengan cuka putih. Cukup dengan menambahkan setengah sendok teh baking soda juga tiga sendok makan cuka, kemudian aduk hingga rata.

Jika adonan tersebut bisa mengembang, baking soda masih dalam kondisi yang baik untuk digunakan, namun jika tidak bereaksi apapun itu pertanda bahwa baking soda sudah kadaluarsa. Sedangkan untuk baking powder, dalam menguji apakah kadaluarsa atau tidak, Anda hanya perlu mencampurkan setengah sendok teh baking powder dengan air hangat sebanyak tiga sendok makan.

Setelah itu, aduk perlahan dan jika diaduk baking powder tidak mengeluarkan suara desis, bahan ini berarti masih bisa Anda gunakan. Akan tetapi jika tidak ada reaksi apapun itu berarti sudah kadaluarsa. Nah, itulah beberapa perbedaan dari baking powder dan baking soda. Setelah mengetahui perbedaan tersebut sekarang Anda sudah tidak kebingungan lagi bukan? Mulai saat ini, jika Anda akan membuat kue, gunakanlah baking powder maupun baking soda dengan tepat ya!

Bisakah Baking Powder Diganti Dengan Baking Soda?

perbedaan baking soda dan baking powder

Banyak yang sering bertanya mengenai baking powder bisakah diganti dengan baking soda. Nah, jika memang Anda tidak mempunyai baking soda, Anda bisa menggantinya dengan baking powder. Dengan catatan, gunakanlah jumlah baking powder tiga kali lipat lebih banyak dari baking soda yang tertera dalam resep Anda. Contohnya, apabila dalam resep memerlukan satu sendok teh baking soda, gunakanlah tiga sendok teh baking powder. Akan tetapi, terkadang penggantian ini bisa bermasalah. Seperti halnya kue buatan Anda akan menghasilkan rasa yang terlalu asam atau pahit, ini merupakan efek dari terlalu banyak menggunakan baking powder. 

Bukan hanya itu,  kue yang Anda buat bisa saja menjadi keras dan padat. Hal ini merupakan efek dari kurangnya penggunaan baking powder. Bahkan bisa saja hasil akhirnya menjadi terlalu asin, karena baking powder banyak mengandung sodium dibandingkan dengan baking soda. Jadi, Anda perlu memperhatikan takaran garam tambahan dalam resep yang digunakan. Sementara itu, jika Anda memerlukan baking soda dan baking powder, namun tidak memiliki keduanya, Anda bisa menggunakan tepung self-raising. Jenis tepung yang satu ini mengandung campuran garam, baking powder dan tepung tentunya.

Setelah mengetahui beberapa hal tentang baking soda dan powder dan apa saja yang menjadi Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder, saat ini tentu Anda sudah tidak kebingungan lagi bukan? Di samping baking powder dan baking soda, bahan lain yang tidak kalah penting untuk membuat kue lainnya yakni whip cream. Whip cream atau krim kocok menjadi salah satu bahan untuk mempercantik tampilan kue dan makanan manis lainnya.

Selain untuk mempercantik tampilannya, whip cream juga memiliki rasa yang enak dan manis. Nah, pastinya tidak sedikit dari Anda yang merasa ribet atau bahkan belum yakin membuat whip cream sendiri. Untuk itu, Anda bisa memilih whip cream dari RichCreme yang dapat membuat makanan dan minuman manis apapun semakin cantik dan enak tentunya. Whip cream dari RichCreme sendiri berbentuk powder jadi akan semakin memudahkan Anda untuk mengaplikasikannya nanti.