Teh hijau bukan sekadar minuman sehat, di balik kesederhanaannya teh hijau punya banyak varian dengan rasa, aroma, dan manfaat yang berbeda-beda. Dari satu tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis, tercipta jenis-jenis teh hijau yang menarik untuk dieksplor. Mulai dari teh hijau klasik yang sering dijumpai hingga versi modern yang makin kekinian, semua punya karakteristik unik yang wajib dicoba. Yuk, kenali setiap jenisnya dan temukan mana yang paling cocok buat kreasi menu jualan yang menarik! Scroll terus, karena siapa tahu teh hijau favoritmu ada di sini!
Jenis-Jenis Teh Hijau
Ada banyak jenis teh hijau yang tidak hanya enak, tapi juga kaya manfaat. Berikut adalah berbagai jenis-jenis teh hijau yang wajib kamu coba.
1. Matcha
Matcha adalah bubuk teh hijau khas Jepang yang dibuat dari daun teh berkualitas tinggi, yang ditumbuk halus menjadi bubuk berwarna hijau terang. Berbeda dengan teh lainnya yang diseduh lalu daunnya dibuang, Matcha dikonsumsi bersama seluruh bubuknya, sehingga kandungan nutrisi seperti antioksidan, klorofil, dan L-theanine jauh lebih tinggi. Rasanya cenderung creamy, sedikit pahit, dan punya aroma yang earthy. Matcha sering digunakan dalam upacara minum teh tradisional, tapi kini juga populer sebagai bahan berbagai minuman kekinian dan dessert
2. Sencha
Sencha dengan rasa segar, merupakan jenis teh hijau Jepang yang paling umum. Teh ini dibuat dari daun teh yang dipanen, lalu dikukus untuk menghentikan proses oksidasi sebelum digulung dan dikeringkan. Proses pengukusan inilah yang memberikan warna hijau cerah dan rasa segar khas Sencha. Cita rasanya ringan, sedikit manis, dengan sentuhan umami dan sedikit pahit di akhir. Sencha mengandung banyak antioksidan, terutama katekin, yang baik untuk kesehatan jantung dan metabolisme.
3. Hojicha
Hojicha dibuat dari daun teh hijau (biasanya Bancha atau Sencha) yang disangrai dengan suhu tinggi, menghasilkan warna cokelat kemerahan dan aroma panggang yang khas. Rasanya lembut, hampir tanpa rasa pahit, dan rendah kafein, sehingga aman dinikmati di malam hari atau oleh anak-anak. Hojicha juga makin populer karena bisa disajikan panas maupun dingin, bahkan enak dipadukan dengan susu atau creamer.
4. Gyokuro
Gyokuro termasuk teh hijau premium Jepang yang diproduksi secara khusus dengan cara menutupi tanaman teh selama sekitar 20 hari sebelum dipanen. Proses ini meningkatkan kadar klorofil dan L-theanine dalam daun teh, menghasilkan rasa yang lebih kaya, lembut, dan umami yang kuat. Warna seduhannya pun lebih hijau pekat dibandingkan teh lainnya. Karena cita rasanya yang halus dan kompleks, Gyokuro biasanya dinikmati dalam suasana santai, dengan suhu air yang lebih rendah agar nutrisinya tetap terjaga.
5. Genmaicha
Genmaicha adalah perpaduan unik antara daun teh hijau (biasanya Sencha atau Bancha) dan butiran beras cokelat yang dipanggang. Hasilnya adalah teh dengan rasa yang ringan, sedikit manis, dan aroma yang khas. Dulunya Genmaicha dikenal sebagai “teh rakyat” karena campuran beras membuatnya lebih terjangkau, namun kini justru populer karena cita rasa dan sensasinya yang berbeda.
Baca Juga : Ini Cara Menyimpan Teh yang Sudah Diseduh Tanpa Mengubah Rasa
Saatnya Kreasi Teh Hijau Jadi Lebih Nikmat dan Sehat!
Dari beragam jenis-jenis teh hijau yang sudah kamu kenal, mulai dari matcha, sencha, hingga genmaicha, masing-masing punya keunikan rasa dan manfaat tersendiri. Nah, kalau kamu pecinta matcha misalnya, pasti tahu betapa nikmatnya matcha latte yang creamy dan menenangkan.
Biar rasanya makin kaya, tetap sehat tapi bisa bikin kamu dapat income tambahan, tambahkan RichCreme Non Dairy Creamer ke dalam teh hijau favoritmu! Matcha latte dengan RichCreme nggak cuma lembut dan creamy, tapi juga lebih ramah di perut karena bebas laktosa.
Yuk, eksplorasi sendiri kombinasi teh hijau dan RichCreme yang paling kamu suka dan cocok jadi ide jualan kekinian. Dapatkan inspirasi kreasi minuman lainnya di Instagram @RichCreme.id atau klik juga di sini untuk temukan info lebih lanjut tentang produk-produk RichCreme.
0 Komentar