Bagi sebagian orang, menikmati secangkir kopi di pagi hari adalah sebuah rutinitas yang menyenangkan. Aroma dan cita rasa kopi yang khas mampu membangkitkan semangat dan memberikan energi untuk memulai hari. Namun, ada sebagian orang yang kurang cocok dengan kopi karena tingkat keasamannya yang tinggi, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit maag. Kabar baiknya, ada beberapa jenis kopi yang tidak asam atau memiliki tingkat keasaman rendah yang bisa dinikmati. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai jenis-jenis kopi rendah asam, mulai dari karakteristik rasa hingga tips memilihnya.
Mengenal Tingkat Keasaman Kopi
Keasaman kopi diukur menggunakan skala pH, yang berkisar dari 0 hingga 14, dengan 7 sebagai titik netral. Nilai di bawah 7 menunjukkan tingkat keasaman, sementara nilai di atas 7 menunjukkan sifat basa. Kopi umumnya memiliki pH antara 4,85 hingga 5,10, yang berarti tergolong asam. Namun, keasaman dalam kopi tidak hanya bergantung pada pH, tetapi juga pada jenis asam organik yang terkandung di dalamnya, seperti asam klorogenat, asam sitrat, dan asam malat.
Tingkat keasaman kopi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
Jenis biji kopi
Arabika biasanya memiliki keasaman lebih tinggi dibandingkan Robusta, yang cenderung lebih pahit dan memiliki body lebih tebal.
Proses roasting
Roasting yang lebih gelap (dark roast) dapat menurunkan keasaman karena asam-asam dalam kopi akan terurai selama proses pemanggangan. Namun, jika terlalu gelap, kopi justru bisa kehilangan kompleksitas rasa dan menjadi lebih pahit.
Metode penyeduhan
Cara menyeduh kopi juga berpengaruh pada tingkat keasamannya. Cold brew cenderung menghasilkan kopi dengan keasaman lebih rendah karena diekstraksi dengan air dingin dalam waktu lama, sementara metode seperti pour-over dan espresso dapat menghasilkan kopi dengan rasa lebih tajam dan asam.
Jenis-Jenis Kopi yang Tidak Asam
Jika kamu mencari kopi dengan tingkat keasaman rendah, berikut beberapa jenis kopi yang tidak asam dan bisa dijadikan pilihan:
1. Kopi Arabika Low Acid
Meskipun Arabika umumnya memiliki keasaman lebih tinggi dibandingkan jenis kopi lainnya, ada beberapa varietas dan metode pengolahan yang dapat mengurangi keasamannya:
Laurina (Bourbon Pointu)
Memiliki cita rasa manis dengan tingkat keasaman lebih rendah dibanding Arabika biasa.
Pacamara
Kombinasi dari Pacas dan Maragogipe, menawarkan rasa kompleks dengan sedikit keasaman.
Dark Roast Arabika
Proses pemanggangan lebih lama (dark roast) dapat menurunkan tingkat keasaman kopi Arabika secara signifikan.
2. Kopi Robusta
Kopi Robusta secara alami memiliki tingkat keasaman lebih rendah dibanding Arabika. Selain itu, rasanya cenderung lebih pahit dengan body yang lebih tebal. Beberapa pilihan kopi Robusta rendah asam yang bisa dicoba seperti Kopi Robusta Vietnam yang cenderung lebih earthy dan rendah asam, serta Kopi Robusta Indonesia (seperti dari Lampung atau Flores) yang memiliki rasa kuat dengan sedikit keasaman.
3. Kopi Liberika dan Excelsa
Kedua jenis kopi ini kurang populer dibanding Arabika dan Robusta, tetapi memiliki keasaman lebih rendah secara alami. Kopi Liberika memiliki aroma smoky dan rasa unik dengan tingkat keasaman rendah. Sedangkan Kopi Excelsa memiliki cita rasa fruity tetapi tetap rendah asam dibanding Arabika. Kopi excelsa juga termasuk ke dalam varietas Liberika,
4. Decaf Coffee (Kopi Tanpa Kafein)
Proses dekafeinasi dapat mengurangi tingkat keasaman kopi. Pilih metode Swiss Water Process untuk mempertahankan rasa terbaik. Cocok bagi mereka yang sensitif terhadap asam dan kafein.
5. Cold Brew
Metode cold brew menghasilkan kopi dengan tingkat keasaman lebih rendah karena proses penyeduhannya menggunakan air dingin dalam waktu lama. Hasilnya, kopi lebih smooth, manis alami, dan tidak terlalu tajam di lambung.
Baca Juga : Ini 10 Kopi Termahal di Dunia yang Menggugah Selera
Tips Memilih dan Menyajikan Kopi yang Tidak Asam
Berikut ini adalah beberapa tips memilih dan menyajikan kopi agar tidak asam :
Memilih Biji Kopi
Perhatikan asal biji kopi, proses pengolahan (washed, natural, honey), dan tingkat roasting. Biji kopi dari daerah tertentu dan proses pengolahan tertentu dapat mempengaruhi tingkat keasaman. Roasting level yang lebih gelap cenderung menghasilkan kopi yang kurang asam.
Metode Penyeduhan
Metode seduh seperti French Press dan Cold Brew menghasilkan kopi dengan keasaman lebih rendah dibandingkan metode drip atau pour over. Espresso, meskipun asam, dapat dikurangi keasamannya dengan teknik ekstraksi yang tepat.
Mengatur Rasio Kopi dan Air
Rasio kopi dan air yang tepat dapat mempengaruhi rasa dan keasaman kopi. Kamu bisa bereksperimen untuk menemukan rasio yang sesuai dengan selera.
Menambahkan Susu/Krimer
Menambahkan susu atau krimer dapat membantu menetralkan keasaman kopi. Kalau kamu punya masalah seperti intoleransi laktosa, sebaiknya hindari susu dan krimer yang berbasis dairy. Sebagai alternatif, gunakan susu atau krimer berbahan dasar nabati. Salah satu yang bisa kamu coba adalah RichCreme Non Dairy Creamer yang cocok dengan semua jenis kopi.
Rasanya yang creamy bikin kopi jenis apapun jadi lebih lembut dan kaya rasa. Kalau kamu ingin tetap merasakan aroma dan rasa kopimu, tenang aja. RichCreme Non Dairy Creamer diformulasikan khusus agar tidak menutupi cita rasa dan aroma kopi. Gimana, tertarik mencoba?
0 Komentar