Kalau kamu penggemar teh hijau, pasti pernah dengar nama ocha dan matcha, kan? Sekilas kedengarannya mirip, warnanya pun sama-sama hijau. Tapi ternyata, keduanya punya perbedaan besar yang sering luput dari perhatian banyak orang.Β
Buat kamu yang suka minum teh atau sedang mencari inspirasi menu minuman untuk usaha, penting banget buat tahu bedanya. Soalnya, meski sama-sama berasal dari daun teh hijau Jepang, ocha dan matcha punya karakter rasa dan cara penyajian yang sangat berbeda dan ini bisa jadi peluang besar kalau kamu bisa mengolahnya dengan kreatif.Β
Perbedaan Ocha dan MatchaΒ Β
Walau keduanya sama-sama teh hijau, perbedaan ocha dan matcha bisa dilihat dari banyak hal, mulai dari bentuk, warna, rasa, hingga penggunaannya. Yuk, bahas satu per satu perbedaan ocha dan matcha di bawah ini!
1. Bentuk dan Proses Pembuatan
Ocha berasal dari daun teh yang dikeringkan, lalu diseduh langsung dengan air panas. Sebaliknya, matcha dibuat dari daun teh yang dikukus dan digiling halus hingga jadi bubuk hijau cerah. Karena matcha diminum beserta bubuknya, kandungan nutrisinya lebih banyak dibandingkan ocha.
2. Warna dan Tampilan
Ocha biasanya berwarna hijau kekuningan dan terlihat jernih. Sedangkan matcha punya warna hijau pekat yang cerah dan tebal. Warna ini menandakan tingginya kandungan klorofil dalam daun matcha yang tumbuh di bawah naungan.
3. Tekstur dan Cara Penyajian
Ocha punya tekstur ringan dan cair seperti teh pada umumnya. Sementara itu, matcha punya tekstur yang lebih kental dan lembut karena bubuknya larut dalam air. Ocha cukup diseduh dan disaring, sementara matcha perlu dikocok menggunakan chasen (pengocok bambu) agar halus dan berbusa.
4. Rasa dan Aroma
Rasa ocha cenderung segar, dan sedikit pahit. Sedangkan matcha memiliki perpaduan antara pahit, manis, dan gurih (umami) yang khas. Aromanya juga lebih kuat dan menenangkan, cocok untuk kamu yang mencari sensasi βrelaxβ saat minum teh.
5. Kegunaan dan Karakter Menu
Ocha paling sering disajikan panas sebagai teh pendamping makanan Jepang. Sedangkan matcha lebih fleksibel dan bisa diolah jadi berbagai minuman modern, seperti latte, frappe, smoothie, bahkan dessert dingin. Jadi kalau kamu tertarik membuka usaha minuman kekinian, matcha jelas punya potensi besar untuk dijadikan menu andalan.Β
Potensi Bisnis di Balik Tren MatchaΒ
Dalam beberapa tahun terakhir, menu berbasis matcha semakin populer di kafe dan booth minuman. Banyak orang menyukai rasanya yang lembut dan tampilannya yang cantik, apalagi kalau disajikan dingin dengan topping cream di atasnya.Β
Buat kamu yang baru mulai merintis usaha minuman atau dessert, matcha bisa jadi bahan yang menarik buat dikembangkan. Cukup dengan peralatan sederhana dan bahan yang mudah ditemukan, kamu bisa membuat menu seperti matcha latte atau matcha frappe yang tampilannya menarik dan rasanya premium.Β
Baca juga: Cara Menyeduh Matcha Bubuk agar Tidak Pahit dan Tetap Creamy
Buat Matcha Latte Lebih Creamy dan Siap Jual dengan RichCreme!Β
Sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan ocha dan matcha? Kalau ocha cocok untuk dinikmati polos dengan rasa teh yang ringan, matcha lebih pas buat kamu yang suka minuman creamy dan beraroma lembut.Β
Nah, biar matcha latte buatanmu makin nikmat dan punya nilai jual, tambahkan RichCreme Non Dairy Creamer. Krimer ini mudah larut, rasanya manis seimbang, dan bisa membuat tekstur minuman jadi lebih creamy tanpa mengubah aroma khas matcha.Β
Cocok banget untuk kamu yang mau memulai usaha minuman kekinian dengan modal kecil tapi hasil premium, karena RichCreme Non Dairy Creamer yang ekonomis. RichCreme bisa bantu bikin matcha latte-mu tampak lebih profesional, creamy, dan pastinya enak!Β
Yuk, mulai kreasikan menu matcha latte versimu sendiri dan temukan inspirasi resep ide jualan minuman creamy lainnya di @RichCreme.id. Saatnya bikin setiap seduhanmu jadi #Creation4Rich bareng RichCreme!Β
Β






0 Komentar