Kalau kamu pencinta dessert, pasti sudah nggak asing dengan rasa manis legit dari karamel dan butterscotch. Sekilas keduanya mirip, sama-sama berwarna cokelat keemasan, punya aroma gula yang khas, dan sering dipakai untuk topping kue, es krim, atau minuman kekinian. Tapi, tahukah kamu kalau sebenarnya karamel dan butterscotch itu berbeda?
Banyak orang masih suka keliru, apalagi kalau sudah dicampur ke dalam saus, sirup, atau minuman. Padahal, perbedaan kecil dalam bahan dan cara masaknya bisa bikin rasa akhirnya jauh banget. Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu bisa bedain dengan mudah dan siapa tahu, jadi inspirasi ide jualan dessert manis kamu berikutnya!
Perbedaan Karamel dan Butterscotch
Berikut ini adalah perbedaan karamel dan butterscotch yang perlu kamu ketahui.
1. Bahan Dasar
Karamel dan butterscotch memang sama-sama dibuat dari gula yang dilelehkan, tapi jenis gula yang dipakai berbeda. Karamel biasanya dibuat dari gula pasir putih, yang dimasak sampai meleleh dan berubah warna jadi keemasan.
Sementara butterscotch menggunakan gula merah atau brown sugar, yang punya aroma molase lebih kuat dan rasa manis yang lebih dalam.
Karena itu, karamel punya rasa manis “bersih” dan sedikit pahit di akhir, sedangkan butterscotch terasa lebih lembut, buttery, dan sedikit gurih.
2. Campuran Bahan
Selain jenis gula, bahan pelengkap juga bikin keduanya punya karakter unik. Karamel sering dibuat hanya dengan gula dan sedikit air, kadang ditambah krim atau susu di akhir untuk membuatnya lebih lembut (biasanya jadi caramel sauce).
Sementara itu, butterscotch mengandung mentega dan brown sugar sejak awal proses masak. Kadang ditambah krim juga, tapi tetap mempertahankan aroma mentega yang khas.
Jadi, kalau kamu mencium wangi karamel yang tajam seperti gula gosong, itu karena gula putihnya dimasak sampai hampir terbakar. Sementara aroma butterscotch lebih ke arah manis-gurih yang creamy, mirip seperti permen susu.
3. Tekstur dan Warna
Karamel umumnya punya warna lebih terang dan tekstur yang agak kental tapi tetap licin. Sedangkan butterscotch cenderung lebih pekat, sedikit lebih gelap, dan terasa lebih lembut di lidah karena ada campuran mentega di dalamnya.
Kalau kamu membuat saus untuk topping dessert seperti panna cotta, puding, atau minuman seperti caramel latte, kamu bisa sesuaikan teksturnya. Karamel cocok untuk yang mau rasa kuat dan manis tajam, sedangkan butterscotch cocok buat yang mau hasil lebih creamy dan hangat di lidah.
4. Cara Masak
Karamel dimasak dengan suhu tinggi, karena tujuannya memang untuk “membakar” gula supaya keluar rasa pahit yang khas. Tapi hati-hati, sedikit saja terlalu lama bisa gosong dan pahit banget.
Sedangkan butterscotch dimasak dengan suhu lebih rendah. Gula merah dilelehkan pelan-pelan bersama mentega, lalu ditambahkan krim cair supaya teksturnya halus dan aromanya wangi lembut.
Jadi, kalau kamu suka eksperimen di dapur, kamu bakal ngerasa bedanya waktu masak. Karamel itu cepat banget berubah warna, sementara butterscotch lebih sabar tapi hasilnya lebih creamy dan kaya rasa.
5. Cocok untuk Dessert dan Minuman yang Berbeda
Karamel sering banget dipakai untuk topping flan, creme brulee, caramel macchiato, atau es krim. Rasa manis dan pahitnya bikin semua hidangan terasa lebih “berkarakter”.
Sementara butterscotch lebih cocok untuk dessert yang lembut seperti brownies, cookies, pudding, milkshake, atau butterscotch latte. Rasa gurih dan lembutnya bikin siapa pun betah menikmatinya berulang kali.
Kalau kamu suka minuman creamy, kamu bisa bikin butterscotch milk drink sendiri di rumah. Cukup campur butterscotch sauce, susu, dan tambahkan RichCreme Non Dairy Creamer untuk hasil yang lebih lembut dan creamy. Teksturnya jadi lebih halus, rasanya lebih seimbang, dan pastinya lebih nikmat.
Baca juga: Apa Itu Butterscotch? Saus Manis yang Bikin Nagih!
Karamel vs Butterscotch, Pilih yang Mana untuk Jualanmu?
Sekarang kamu sudah tahu bedanya, kan? Meski sekilas mirip, karamel dan butterscotch punya karakter rasa yang berbeda. Karamel lebih bold dan tajam, sementara butterscotch lebih creamy dan manis lembut. Dua-duanya bisa banget kamu jadikan inspirasi untuk menu minuman kekinian.
Gunakan bahan yang praktis dan efisien seperti RichCreme Non Dairy Creamer supaya hasil minumanmu tetap creamy tanpa butuh banyak bahan tambahan. Selain bikin rasa lebih creamy dan lebut, krimer ini juga bisa bantu kamu hemat modal dan jaga konsistensi rasa, penting banget buat pelaku UMKM.
Jadi, kamu tim karamel yang bold atau tim butterscotch yang creamy? Apa pun pilihannya, pastikan rasanya makin sempurna dengan sentuhan lembut dari RichCreme Non Dairy Creamer. Yuk, temukan inspirasi ide jualan lainnya di @RichCreme.id, dan kreasikan dessert impianmu jadi peluang bisnis yang menguntungkan!






0 Komentar