Siapa yang tidak suka dengan kue? Makanan manis ini digemari oleh seluruh kalangan. Anak-anak sangat menggemari kue karena rasanya manis. Apakah kamu ingin mulai membuat kue? Namun bingung perlengkapan apa saja yang dibutuhkan?
Perlengkapan Baking untuk Pemula Dalam Membuat Kue
Membuat kue memang susah susah gampang. Berbeda dengan membuat masakan untuk sehari-hari, membuat kue memerlukan kesabaran yang lumayan. Belum lagi jika hasilnya justru tidak sesuai dengan ekspektasi. Membuat kue tak jarang menjadi sesuatu yang menantang bagi beberapa orang. Namun untuk mereka yang gemar membuat kue, tantangan tersebut dapat dilewati dengan mudah.
Tidak hanya bahan saja yang perlu disiapkan dalam membuat kue. Beberapa perlengkapan baking untuk pemula sangat penting perlu disiapkan juga sebelum membuat kue. Perlengkapan tersebut nantinya akan mempermudahmu dalam membuat kue. Berikut ini merupakan perlengkapan baking untuk pemula yang wajib diketahui.
Oven
Oven merupakan perlengkapan baking untuk pemula yang berperan penting. Oven akan digunakan dalam proses memanggang kue. Walaupun ada beberapa jenis kue yang tidak membutuhkan oven dalam prosesnya. Namun, tetap wajib memiliki oven karena sebagian besar jenis kue melalui proses dipanggang.
Perlu kamu ketahui bahwa oven sendiri memiliki beberapa jenis. Setiap jenis oven memiliki kegunaan serta kelebihannya masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis oven yang umum digunakan:
1. Oven Konvensional
Jenis oven yang satu ini masih sering digunakan untuk usaha rumah kecil-kecilan. Oven konvensional menggunakan listrik serta gas sebagai sumber tenaganya. Kamu dapat memilih jenis oven ini dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan dari jenis oven konvensional yaitu tubuh oven sangat kokoh dan kuat. Dari kelebihan ini, menandakan bahwa oven konvensional memiliki usia pakai yang cukup lama alias awet. Namun oven jenis ini tetap memiliki kekurangan yaitu panas yang dihasilkan sering kali tidak merata.
2. Oven Listrik
Perlengkapan baking untuk pemula lainnya yakni oven listrik. Seperti namanya, oven listrik memiliki sumber tenaga listrik. Oven listrik lebih mudah dipakai dari oven konvensional karena tidak perlu menjaga panas oven tetap stabil. Selain itu, kamu cukup mengatur suhu dan waktu di tombol yang ada.
Kamu bisa mengerjakan hal lain sembari menunggu oven berbunyi yang menandakan baking sudah matang. Oven ini sangat sesuai untuk memasak cake, roti, ayam, kue kering, dan lain-lain. Kekurangan dari oven listrik adalah harganya yang relatif mahal dan kebutuhan listrik yang besar.
3. Oven Konveksi
Oven yang ini mirip dengan oven konvensional, bedanya oven konveksi memiliki kipas di bagian dalam. Kipas ini akan berputar dan meratakan panas saat dinyalakan, sehingga makanan akan terpanggang lebih baik. Jika memakai oven ini, kamu bisa memanggang lebih cepat 10-20% dari oven konvensional.
Namun kamu harus memperhatikan waktu dan suhu jika membuat cake dan roti, karena hasil kue yang dipanggang di oven ini lebih kasar.
4. Oven Gas
Jika kamu memiliki bisnis kue yang memproduksi kue cukup banyak dalam sehari, sebaiknya kamu memakai oven jenis ini. Oven ini ditenagai oleh gas, dan dilengkapi dengan pemanas di atas dan bawah yang membuat masakan terpanggang dengan rata. Oven ini biasa dipakai untuk memasak kue, pizza, roti, dan lain-lain.
5. Oven Kompor
Oven ini dipakai di atas kompor dan biasa juga disebut ‘oven tangkring’. Oven ini berbahan dasar besi atau alumunium. Oven kompor memiliki dua jenis yakni, oven yang lurus di bagian atas dan yang memiliki cekungan. Oven dengan cekungan umumnya dipakai memasak kue sekaligus tempat meletakkan arang. Oven kompor lebih mudah dipindah dan lebih lekas panas dibanding oven listrik. Oven ini sangat cocok dipakai untuk membuat kue dalam skala kecil sampai menengah.
Sayangnya, di oven ini tidak ada pengatur suhu sehingga kamu harus memeriksa suhu dengan termometer. Oven kompor dipakai untuk memasak brownies, cake, lasagna, roti, dan pizza. Pakailah api besar untuk memasak roti, dan api kecil sampai sedang untuk memasak kue kering, schotel, pizza, dan cake.
6. Oven Hybrid
Oven ini berfungsi untuk memanggang sekaligus memanaskan makanan. Oven hybrid memakai gas dan listrik sebagai tenaga. Oven ini memiliki kontrol suhu otomatis, isolator panas yang baik, termometer, pengatur waktu serta lampu indikator.
Mixer
Perlengkapan baking untuk pemula selanjutnya ialah mixer. Mixer adalah alat yang dipakai untuk mengocok adonan agar tercampur dengan baik. Alat ini sangat penting dalam proses pembuatan kue, karena semakin baik adonan tercampur hasil juga akan semakin bagus. Mixer sendiri ada berbagai macam jenis, mulai dari yang tanpa listrik seperti whisk dan portable mixer, hingga yang memakai listrik seperti hand mixer dan stand mixer. Berikut adalah jenis-jenis mixer yang umum digunakan untuk membuat kue:
1. Hand Mixer
Hand mixer adalah mixer portabel yang biasanya lebih ringan dan mudah digunakan untuk mengaduk adonan ringan hingga sedang. Alat ini memiliki dua pengaduk yang dipasang pada bodi dan pengguna perlu memegangnya saat digunakan. Hand mixer cocok digunakan untuk mengocok telur, krim, atau mencampur adonan kue kecil.
2. Stand Mixer
Stand mixer merupakan mixer yang memiliki bodi kokoh dengan mangkuk besar dan pengaduk yang bekerja otomatis. Ini adalah pilihan ideal untuk adonan yang lebih berat seperti roti, kue, atau adonan pizza. Stand mixer biasanya dilengkapi dengan beberapa jenis pengaduk seperti whisk, dough hook, dan paddle attachment, sehingga lebih fleksibel dalam penggunaannya.
3. Planetary Mixer
Planetary mixer adalah jenis stand mixer yang sering digunakan di dapur komersial. Namanya berasal dari gerakan kepala pengaduk yang berputar seperti orbit planet, menghasilkan pencampuran yang lebih merata. Planetary mixer digunakan untuk adonan dalam jumlah besar atau pekerjaan berat seperti membuat roti atau krim dalam skala besar.
4. Handheld Immersion Blender (Blender Tangan)
Meskipun bukan mixer dalam pengertian tradisional, immersion blender merupakan mixer yang digunakan untuk mencampur atau menghaluskan bahan langsung dalam panci atau wadah. Alat ini lebih sering digunakan untuk sup, saus, atau smoothies daripada adonan kue.
5. Dough Mixer (Mixer Adonan)
Dough mixer merupakan mixer yang dirancang khusus untuk menangani adonan roti yang lebih berat dan memiliki pengaduk spiral atau pengait adonan yang membantu mencampur dan menguleni adonan tanpa terlalu banyak udara. Mixer ini lebih sering ditemukan di dapur profesional.
6. Stand Mixer Tilt-Head
Stand mixer ini memiliki kepala yang bisa dimiringkan untuk memudahkan penggantian pengaduk atau pengangkatan mangkuk. Tipe ini sangat populer di kalangan pembuat roti rumahan karena kemudahan penggunaan dan perawatannya.
7. Stand Mixer Bowl-Lift
Jenis ini memiliki mekanisme yang mengangkat mangkuk pengadonan ke posisi yang benar untuk mencampur, sering ditemukan di mixer yang lebih besar dan lebih kuat, cocok untuk adonan berat atau volume besar.
Timbangan
Saat membaca resep, tentunya kita akan melihat ukuran yang diperlukan dalam membuat sebuah adonan. Timbangan adalah perlengkapan baking untuk pemula yang berfungsi untuk menimbang bahan-bahan yang kita perlukan. Timbangan ada dua jenis yakni timbangan mekanik dan digital.
Saringan
Saringan berfungsi untuk menyaring bahan berbentuk bubuk seperti tepung sebelum dikocok. Apabila bahan yang digunakan disaring lebih dulu, itu akan memudahkan kue yang membuat mengembang dengan baik.
Loyang
LOyang merupakan perlengkapan baking untuk pemula yang paling penting keberadaannya. Ada berbagai macam loyang yang dijual di pasaran, namun kamu tak perlu memiliki semua jenis loyang tersebut. Cukup miliki loyang kue bolu, kue kotak, dan cupcake. Pastikan ukuran loyang yang kamu beli muat di dalam oven yang dimiliki.
Spatula
Spatula juga merupakan perlengkapan baking untuk pemula yang wajib ada. Spatula dipakai untuk mengikis sudut atau celah di mangkuk dan juga mengaduk, meratakan serta menuang adonan ke dalam loyang. Spatula biasanya terbuat dari bahan stainless, kayu, dan karet. Spatula untuk kue ada dua yaitu spatula karet dan spatula icing.
Kertas Baking
Agar kue tidak lengket di loyang pada saat diangkat, gunakan kertas baking untuk mengalasi loyang. Kertas baking juga bisa digunakan untuk mengemas kue dan menggulung kue bolu.
Rak Pendingin
Rak pendingin umumnya berbentuk persegi atau lingkaran dengan garis atau kotak yang terbuat dari besi. Rak ini dipakai untuk mendinginkan kue yang panas. Ukuran rak pendingin bervariasi, ada yang kecil sampai yang berukuran besar.
BACA JUGA: 11 Peralatan Bakery dan Fungsinya: Wajib Punya Agar Baking Makin Asyik!
Perlengkapan Baking untuk Pemula Terlengkap Dalam Proses Pembuatan Kue Dari Kami
Itu dia penjelasan mengenai perlengkapan baking untuk pemula dari kami. Tentunya, selain perlengkapan yang memadai juga harus membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kue seperti tepung, gula, susu, dan whip cream. Jika kamu ingin membeli whip cream, sebaiknya beli saja yang instan agar lebih praktis dan tahan lama seperti RichCreme, yaitu whip creme serbuk terbaik.
0 Komentar