Bagi para penyuka baking baik untuk yang sudah berpengalaman maupun pemula mungkin ada yang belum mengetahui apa beda loyang tulban dan chiffon. Karena ada banyak sekali jenis loyang untuk membuat kreasi baking lebih menarik dan kreatif.
Loyang sendiri dalam melakukan baking menjadi hal yang sangat penting dan harus ada, memiliki fungsi untuk membentuk atau mencetak adonan ketika dipanggang. Sehingga hasil pembuatan baking juga menjadi lebih menarik karena bisa dibentuk dengan berbagai jenis perbedaan.
Beda Loyang Tulban Dan Chiffon
Karena dalam baking ada banyak jenis loyang dan desainnya juga beragam, ada beberapa baking pemula yang masih bertanya-tanya apa beda loyang tulban dan chiffon. Ringkasnya kedua jenis loyang ini mempunyai perbedaan bentuk dan fungsi yang berbeda, karena penggunaanya juga berbeda.
Untuk loyang tulban adalah loyang dengan bentuk kincir atau mempunyai gelombang-gelombang, biasanya mempunyai lubang di bagian tengahnya. Karena adanya bagian lubang tersebut, loyang tulban sering disebut juga dengan loyang cincin.
Loyang Tulban diciptakan oleh H.D Dahlquist yang pertama kali membuat loyang tulban untuk memenuhi permintaan dari para pelanggannya yang ingin merasakan kue dengan bentuk yang unik. Maka dari itu Dahlquist membuat loyang dengan bentuk bergelombang dan menarik tersebut.
Loyang tulban sempat menjadi sangat populer pada zamannya karena mendapatkan banyak peminat di seluruh Amerika, sampai akhirnya membuat resep baru yang terkenal yaitu Bund cake. Resep ini menjadi salah satu resep baking paling populer di Amerika pada sekitar tahun 1950 sampai saat ini.
Ukuran loyang tulban juga berbeda-beda sehingga dapat digunakan untuk membuat baking dengan berbagai ukuran. Diantaranya seperti ukuran yang mini untuk membuat cake porsi satuan hingga ukuran loyang yang besar.
Sedangkan loyang chiffon merupakan sebuah loyang khusus untuk membuat kue chiffon yang enak dan populer karena memiliki tekstur lembut dan ringan. Walaupun untuk membuat kue chiffon bisa dibilang cukup sulit bagi para pemula baking.
Sudah banyak orang yang sering tertukar ketika membeli loyang baking dengan loyang khusus kue chiffon, karena sulit mengetahui apa beda loyang tulban dan chiffon. Dari segi bentuknya kedua loyang ini memang cukup mirip.
Beda Loyang Tulban dan Chiffon Dari Bahan Materialnya
Loyang tulban mempunyai bentuk yang cukup berbeda dari loyang lain, dibuat dari bahan stainless steel, silicon atau alumunium. Bentuknya juga bermacam-macam, ada yang bergelombang, polos, dan berbentuk kincir.
Kue chiffon juga dibuat dengan bahan yang sama, ada yang terbuat dari stainless steel, silikon dan aluminium. Bentuknya juga hampir sama, yaitu berbentuk lingkaran dan mempunyai lubang di bagian tengahnya.
Biasanya Anda langsung bisa melihat beda loyang tulban dan chiffon dari diameter lubang dari loyang. Lubang yang ada pada loyang chiffon biasanya berukuran kecil dan sedang, sementara loyang tulban biasanya lebih bervariasi yaitu ukuran sedang, kecil dan besar.
Permukaan dari loyang chiffon biasanya berbentuk lingkaran dan dindingnya lebih tinggi dari loyang tulban. Permukaan dari loyang chiffon juga lebih polos dan tidak memiliki pola, sementara loyang tulban memiliki variasi dinding yang lebih rendah, tinggi atau sedang.
Beda loyang tulban dan chiffon yang lainnya juga bisa dilihat dari kaki loyang, untuk chiffon mempunyai kaki pada bibir loyang. Kaki tersebut memiliki fungsi sebagai penahan agar loyang tidak bersentuhan langsung dengan permukaan dari meja.
Dalam pembuatan chiffon memang sangat penting untuk membalikan loyang dengan baik, agar bentuk dari kue bisa sempurna. Selain itu proses membalik tersebut juga akan berpengaruh pada tekstur kue chiffon.
Sedangkan loyang tulban biasanya memiliki kaki permanen dan tidak bisa diganti atau dibongkar. Sementara loyang chiffon bisa dibongkar, karena memang ada beberapa desain loyang chiffon yang juga tidak mempunyai kaki.
Beda Loyang Tulban dan Chiffon dari Cara Kerjanya
Loyang chiffon yang didesain khusus dapat dibuka pada bagian tengah lubangnya yang memiliki fungsi agar adonan kue bisa matang sempurna. Sehingga membuat kue chiffon mempunyai tekstur yang lembut dan merata pada bagian tengah dan pinggirnya.
Karena desain tersebut yang membuat tekstur kue chiffon menjadi lebih lembut dan ringan, loyang kue chiffon juga biasanya mempunyai kaki untuk memudahkan dalam membalik loyang. Kue chiffon harus mudah dibalikan agar tidak kempes dan membuat kue chiffon mempunyai tekstur yang khas.
Kaki pada loyang chiffon tersebut mempunyai fungsi tersendiri, yaitu dapat menjadi sirkulasi udara dan membuat kue chiffon menjadi bulat sempurna. Maka dari itu loyang untuk kue chiffon sebaiknya tidak dilapisi dengan margarin agar kue tidak melorot ketika membalikan loyang.
Jika kue chiffon sudah menjadi dingin, loyang juga perlu dibuka bagian bawahnya yang pada loyang kue chiffon sudah bisa dibuka dengan fleksibel. Selain itu karena bentuk desain loyang yang khusus, akan memudahkan dalam membentuk kue chiffon.
Sementara loyang tulban biasanya dibuat untuk membuat kue seperti sponge cake, bolu dan berbagai jenis kue lainnya. Untuk menggunakan loyang tulban juga cukup sederhana sama dengan berbagai jenis loyang pada umumnya.
Diantaranya seperti cukup mengoleskan margarin pada loyang atau minyak dan menaburkan terigu agar kue bisa lebih mudah untuk dilepas setelah matang. Dalam membuat kue menggunakan loyang tulban seperti sponge cake, tidak perlu melakukan proses membalikan kue seperti chiffon.
Jadi jika kue sudah dingin, kue bisa dibalikin dan siap disajikan dalam bentuknya yang sudah cantik menyesuaikan dengan bentuk loyang tulban yang digunakan. Dari segi kemudahan beda loyang tulban dan chiffon juga berbeda, cenderung lebih mudah menggunakan loyang tulban.
Jenis Kue yang Bisa Dibuat Menggunakan Loyang Tulban dan Chiffon
Sebenarnya loyang kue chiffon juga bisa digunakan untuk membuat jenis kue lain, seperti sponge cake atau bolu. Sementara loyang tulban juga bisa digunakan untuk membuat kue chiffon namun membutuhkan teknik khusus.
Selain itu dalam menggunakan loyang chiffon untuk membuat jenis kue lain, harus berhati-hati karena bagian bawahnya bisa dibuka dan kemungkinan akan bocor. Sementara loyang tulban jika digunakan untuk membuat kue chiffon juga harus berhati-hati dalam membalik kue.
Selain itu dalam membuat jenis kue berbeda dengan menggunakan loyang chiffon bisa menggunakan trik seperti melapisi loyang dengan kertas roti. Selain itu Anda juga bisa menggunakan loyang tulban untuk membuat puding atau jeli.
Berbagai jenis kue lain bisa Anda kreasikan menggunakan loyang tulban dan loyang chiffon, namun perlu dilakukan beberapa antisipasi karena perbedaan desain loyang yang berbeda. Selain itu Anda juga harus mengetahui trik tertentu jika ingin menggunakan loyang yang berbeda untuk jenis kue yang berbeda.
Untuk membuat kue yang lebih enak, Anda juga bisa menambahkan toping menggunakan whipp creme dari RichCreme. Whip creme dari RichCreme akan membuat baking menggunakan loyang tulban maupun chiffon menjadi lebih enak.
Beda loyang tulban dan chiffon memang tidak terlalu jelas, namun bisa dilihat dari bentuknya yang mempunyai kaki. Maka dari itu Anda harus jeli dalam membeli loyang chiffon maupun tulban, sebaiknya langsung tanyakan saja kepada penjualnya.
0 Komentar