Apa yang terlintas di pikiran kalian saat mendengar tentang pohon kurma? Tanaman yang satu ini memang identik dengan negara-negara Timur Tengah yang beriklim sangat kering dan panas. Tapi secara mengejutkan, ternyata pohon kurma juga bisa tumbuh di iklim tropis Indonesia lho!
Ada yang tertarik menanam pohon ini di pekarangan rumah atau di kebun? Yuk cari tahu dulu jenis apa yang cocok dengan iklim di Indonesia dan apa saja yang harus dilakukan agar pohon kurma kalian bisa tumbuh dengan baik!
Jenis-Jenis Pohon Kurma yang Bisa Tumbuh di Indonesia
Buah kurma yang selama ini kita konsumsi kebanyakan dihasilkan oleh pohon yang memerlukan suhu yang sangat panas dan kering agar bisa tumbuh dengan baik. Selain di negara Timur Tegah, pohon kurma juga banyak ditanam di daerah kering lainnya seperti Australia, India, Pakistan, dan bahkan daerah kering di Amerika Serikat.
Nah, Indonesia sendiri merupakan negara tropis yang kelembaban dan curah hujannya cukup tinggi. Jadi kurma yang hidup subur di daerah kering tentu saja tidak bisa tumbuh dengan baik di negara kita ini. Namun bukan berarti kurma tidak bisa dibudidayakan di sini ya. Ada juga kok beberapa jenis kurma yang bisa beradaptasi dengan iklim Indonesia. Berikut beberapa diantaranya:
Kurma Ajwa
Dikenal juga sebagai kurma kesukaan Nabi Muhammad SAW dalam ajaran agama Islam, kurma ajwa memiliki harga mahal yang sebanding dengan kelezatan rasanya. Pohonnya sudah banyak dikembangkan di Thailand dengan metode kultur jaringan.
Di Indonesia, kita masih harus mengimpor bibit tanamannya. Cukup mahal memang, tapi hasilnya pasti memuaskan kok karena buahnya saja bisa dijual hingga Rp 400.000 per kilogramnya.
Kurma Safawi
Kurma ini disebut-sebut sebagai kurma terbaik kedua setelah ajwa. Dengan warna coklat kehitaman, kurma ini memiliki rasa manis, daging yang tebal, dan kandungan gizi yang sangat baik. Diantaranya, kurma ini memiliki serat tinggi yang baik untuk pencernaan, dan vitamin A dan B yang baik untuk mata dan kulit.
Kurma Barhee
Berasal dari Irak, kurma barhee sudah bisa ditumbukan di berbagai negara di dunia. Setelah melalui banyak proses rekayasa, pohon kurma barhee lama-kelamaan mengalami mutasi genetik sehingga bisa lebih beradaptasi dengan negara-negara tropis seperti Indonesia dan Thailand.
Cara Menanam Pohon Kurma Agar Berbuah Lebat
Masih ada lagi jenis kurma yang cocok dengan kondisi iklim indonesia, seperti kurma Tunisia, medjool, safawi, dan sukari. Kalian bisa mendapatkan benihnya dari kurma yang sudah kalian konsumsi atau membeli bijinya dari penjual tanaman kurma.
Setelah mendapatkan bibit pohon kurma pilihan kalian, berikut adalah cara menanam pohon kurma :
Menyemai Bibit Kurma
Kalau kalian mau menanam pohon kurma dari biji, siapkan dulu bijinya. Bersihkan dari daging yang masih menempel, lalu letakkan di atas tisu yang sudah dibasahi air. Biarkan selama beberapa hari sambil terus jaga kelembaban tisu.
Siapkan Media Tanam
Setelah muncul akar, pindahkan biji ke media tanam berupa campiran pasir, kompos, dan cocopeat dengan perbandingan 2:1:1. Jika tanaman sudah tumbuh mencapai 20-30 cm, pindahkan ke lahan yang lebih luas. Pastikan rumah baru bagi tanaman ini teduh dan tidak terganggu angin. Beri cukup air, sinat matahari, dan pupuk.
Untuk penyiraman, lakukan sekali tiap dua hari saat pohon berusia 1-6 bulan. Di usia 7-12 bulan, kurangi menjadi sekali tiap empat hari. Setelah satu tahun, penyiraman jadi cukup seminggu sekali saja.
Mengawinkan Pohon Jantan dan Betina
Setelah 3-4 tahun, pohon mulai bisa dibedakan jenis kelaminnya. Pohon jantan memiliki bunga kecil berwarna keputihan yang dilapisi serbuk. Sementara itu pohon betina bunganya berwarna kuning cerah. Agar bisa berbuah, bunga jantan perlu dikawinkan dengan bunga betina.
Proses pengawinan ini bisa terjadi secara alami lewat bantuan angin atau serangga. Kalian juga bisa melakukan intervensi dengan memukul-mukulkan bunga jantan hingga serbuknya menempel ke bunga betina. Sekitar sebulan setelahnya, bunga betina yang berhasil dibuahi akan berubah jadi kehijauan dan mulai tumbuh buah kurma muda. Rawat dengan bungkus buah menggunakan plastik agar terhindar dari serangan hama.
Panen di Usia Tepat
Waktu panen pohon kurma dari daerah tropis berbeda dengan pohon kurma yang ditanam di daerah asalnya. Jika di negara asalnya sana kurma bisa dipanen setelah 200 hari, di Indonesia hanya butuh 150 hari. Karena kelembaban tanah yang tinggi, kurma di Indonesia akan membusuk jika tidak segera dipanen.
Setelah dipanen, kurma bisa segera dikonsumsi atau dikeringkan dulu agar tahan lebih lama. Dan selain dimakan begitu saja. ada banyak cara untuk mengonsumsi kurma lho! Kalau ingin cepat dan mudah, blender saja hingga halus untuk membuat minuman kurma yang segar. Kalau ingin menjadikan kurma makanan, kalian bisa mengolahnya jadi berbagai macam cake.
Kurma dalam adonan cake bukan hanya memberikan rasa, namun juga meningkatkan kemanisannya. Yuk coba buat cake kurma versi kalian! Buat tampilannya lebih menarik dengan dekorasi menggunakan RichCreme Whip Creme Powder, whipping cream berbentuk bubuk yang praktis dan lezat.
Whip Creme cukup dicampur dengan air dingin sesuai takaran dan dikocok selama 4 menit untuk menghasilkan krim yang melimpah. Dengan tekstur kokoh dan warna yang cantik mengkilap, Whip Creme sangat cocok untuk mempercantik cake, dijadikan filling kue, atau disemprotkan sebagai topping minuman.
Dapatkan Whip Creme di swalayan atau toko bahan kue terdekat ya. Atau beli produk ini secara online lewat link berikut.
0 Komentar