Donat termasuk salah satu kue yang selalu jadi favorit banyak orang. Teksturnya yang empuk dengan rasa manis yang pas membuatnya cocok disantap kapan saja, baik sebagai camilan sore, hidangan arisan, hingga menu jualan. Tapi tahukah kamu, salah satu kunci keberhasilan membuat donat terletak pada jenis ragi yang digunakan?Β
Ragi berfungsi untuk membantu adonan mengembang dengan baik, sehingga menghasilkan donat yang lembut, berongga halus, dan tidak bantat. Nah, sebelum mulai berkreasi di dapur, yuk kenali dulu beberapa jenis ragi untuk donat yang bisa kamu gunakan.
1. Ragi Segar (Fresh Yeast)
Ragi segar biasanya berbentuk padatan lembek berwarna krem pucat, dijual dalam bentuk blok kecil. Jenis ragi ini banyak digunakan oleh bakery profesional karena hasil fermentasinya stabil dan aromanya lebih harum.Β
Kelebihan dari ragi segar adalah bekerja cepat, hasilnya lembut, dan donat punya rasa khas. Namun kekurangannya terletak pada daya simpan ragi segar pendek, harus disimpan di kulkas dan segera dipakai sebelum basi.
2. Ragi Instan (Instant Yeast)
Jenis ragi ini paling populer digunakan untuk membuat donat rumahan maupun usaha kecil. Ragi instan berbentuk butiran halus kering, mudah larut, dan praktis karena tidak perlu dilarutkan dengan air terlebih dahulu.Β
Kelebihan dari ragi instan adalah praktis, mudah ditemukan, daya simpan panjang, dan hasil fermentasi konsisten. Tapi kekurangannya jika sudah kadaluarsa atau tidak disimpan rapat, daya kembang bisa berkurang drastis.
3. Ragi Aktif Kering (Active Dry Yeast)
Sekilas mirip dengan ragi instan, tapi butirannya lebih besar dan perlu diaktifkan dulu dengan cara dilarutkan dalam air hangat sebelum dicampurkan ke adonan.Β
Kelebihan dari ragi ini adalah bisa digunakan untuk berbagai roti termasuk donat, hasilnya lembut, dan aromanya cukup kuat. Tapi kekurangannya adalah butuh proses tambahan untuk aktivasi, jadi agak memakan waktu dibandingkan ragi instan.
4. Ragi Cair (Liquid Yeast)
Jenis ragi ini jarang dipakai di rumah, tapi beberapa baker profesional menggunakannya untuk menciptakan cita rasa khas pada adonan. Ragi cair biasanya dibuat dari hasil fermentasi tepung atau buah.Β
Kelebihan menggunakan ragi cair bisa menghasilkan donat dengan rasa unik dan kompleks. Namun kekurangannya sulit ditemukan di pasaran dan butuh perawatan khusus.Β
Tips Memilih dan Menggunakan Ragi untuk DonatΒ
Berikut ini adalah tips memilih dan menggunakan ragi untuk donat yang perlu kamu tahu sebelulm membuat donat.Β
- Perhatikan tanggal kedaluwarsa. Ragi yang sudah lewat masa simpannya biasanya tidak aktif lagi.Β
- Simpan dengan benar. Ragi kering sebaiknya disimpan di wadah kedap udara agar tidak lembap.Β
- Uji keaktifan ragi. Larutkan sedikit ragi dalam air hangat bercampur gula, jika berbuih maka ragi masih aktif.Β
- Gunakan takaran sesuai resep. Terlalu banyak ragi bisa membuat donat beraroma menyengat, sedangkan terlalu sedikit membuat adonan tidak mengembang.Β
Baca juga: Alternatif Pengganti Ragi untuk Donat, Cocok Buat Coba di Rumah
Kreasikan Donat Makin Menarik dengan RichCreme!Β
Sekarang kamu sudah tahu jenis ragi untuk donat dan cara memilih yang tepat supaya hasilnya empuk, tidak bantat dan aman untuk menu jualan. Tapi, ada satu langkah lagi yang bisa bikin donatmu jadi makin spesial untuk dijual, tambahkan sentuhan creamy pada topping atau isian donat!Β
Gunakan RichCreme Whip Creme Powder untuk membuat whipped cream yang putih mengkilap, lembut, dan manisnya pas. Teksturnya ringan dengan hasil yang melimpah, cocok untuk dijadikan isian donat bomboloni, topping, atau dekorasi yang bikin donatmu auto cantik.Β
Dengan RichCreme Whip Creme Powder, donat buatanmu tidak hanya empuk dari adonannya, tapi juga tampil lebih cantik dan pastinyaΒ lezat dari segi rasa.Β
Yuk, mulai kreasikan berbagai ide jualan donat cantik dengan RichCreme! Cari inspirasi ide jualan atau kreasi dessert menarik lainnya di @RichCreme.id dan buat donat favoritmu jadi lebih istimewa.Β
0 Komentar