Kalau kamu suka membuat kue atau minuman creamy, pasti nggak asing dengan whipped cream. Teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang pas bikin whipped cream jadi bahan wajib di dapur, apalagi untuk dekorasi cake, topping kopi, atau dessert dingin. 

Tapi ada satu masalah yang sering bikin bingung banyak orang yaitu whipped cream yang beku di freezer. Entah karena stok lama atau lupa dipakai, whipped cream yang membeku bisa berubah tekstur dan rasanya kalau nggak dicairkan dengan benar. 

Cara Mencairkan Whipped Cream yang Beku

Nah, biar hasilnya tetap lembut dan mengembang sempurna, yuk pelajari cara mencairkan whipped cream yang beku dengan benar berikut ini!

1. Pindahkan ke Kulkas Terlebih Dahulu

Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah langsung mencairkan whipped cream beku di suhu ruang. Padahal, perubahan suhu yang terlalu cepat bisa bikin teksturnya pecah dan terpisah antara air dan lemak. 

Langkah paling aman adalah memindahkan whipped cream dari freezer ke chiller (kulkas bawah) dan biarkan mencair perlahan selama 5–6 jam atau semalaman. Cara ini menjaga suhu tetap stabil sehingga krim bisa kembali lembut tanpa kehilangan bentuknya.

2. Hindari Air Panas atau Microwave

Kadang karena buru-buru, orang memilih mencairkan whipped cream dengan air hangat atau microwave. Tapi sebenarnya cara ini justru bisa merusak krim. Panas yang terlalu tinggi bikin lemaknya meleleh dan teksturnya berubah jadi cair seperti susu. 

Kalau kamu butuh cepat, bisa letakkan wadah whipped cream beku di atas air dingin (bukan panas!) selama beberapa menit. Metode ini membantu proses mencair tanpa merusak struktur krimnya.

3. Aduk Perlahan Setelah Mencair

Begitu whipped cream sudah mulai lembek, aduk perlahan dengan spatula agar teksturnya merata. Kalau tampak sedikit menggumpal, kamu bisa mengocoknya sebentar dengan mixer kecepatan rendah. 

Hindari mengocok terlalu lama, ya, cukup sampai teksturnya kembali halus dan lembut seperti semula. Kalau terlalu lama, whipped cream bisa pecah dan malah berubah jadi butter.

4. Perhatikan Jenis Whipped Cream yang Digunakan

Nggak semua whipped cream punya karakter yang sama. Ada yang berbahan dasar susu (dairy whipped cream), dan ada juga yang berbasis nabati (non-dairy whipped cream). 

Whipped cream nabati biasanya lebih stabil saat dibekukan dan dicairkan kembali, jadi cocok buat kamu yang sering menyimpan stok untuk jualan. Nah, kalau kamu ingin hasil yang lembut, putih mengkilap, dan tahan lama setelah dikocok, kamu bisa coba RichCreme Whip Creme Powder. 

Produk ini bisa kamu simpan dalam bentuk bubuk dan dikocok saat dibutuhkan, jadi nggak perlu khawatir soal tekstur rusak karena beku. Praktis banget, terutama buat kamu yang punya usaha cake atau minuman dengan topping krim.

5. Simpan dengan Cara yang Tepat

Setelah mencair, whipped cream sebaiknya digunakan dalam waktu 1–2 hari untuk menjaga rasa dan kualitasnya. Simpan di kulkas dengan wadah tertutup rapat supaya nggak menyerap aroma makanan lain. 

Kalau kamu ingin menyimpannya lebih lama, lebih baik simpan dalam bentuk bubuk atau bahan kering. 

Baca juga: Ciri-Ciri Whipping Cream Cair Basi yang Harus Kamu Waspadai di Dapur

Buat Kreasi Dessert dan Minuman Creamy Lebih Praktis Bareng RichCreme! 

Sekarang kamu sudah tahu cara mencairkan whipped cream yang beku tanpa bikin teksturnya rusak. Tapi kalau kamu pengen hasil yang lebih praktis dan konsisten, coba deh pakai RichCreme Whip Creme Powder. Teksturnya lembut, rasanya manis seperti es krim vanila, cocok banget buat dekorasi kue ulang tahun, topping minuman, atau bahan jualan dessert kekinian. 

Selain lebih hemat dan mudah disimpan, produk ini juga bisa jadi solusi cerdas buat UMKM yang ingin jualan dessert cantik dengan modal ringan tapi hasil profesional. Yuk, mulai kreasikan menu dessert atau minuman creamy versimu dan temukan inspirasi ide jualan lainnya di @RichCreme.id. Bersama RichCreme, setiap kreasi kamu bisa #Creation4Rich!