Menikmati secangkir kopi bukan hanya soal rasa, tapi juga pengalaman. Itulah kenapa banyak barista dan pencinta kopi tertarik mempelajari latte art, seni menggambar di atas permukaan kopi dengan susu yang sudah di-steam. Kehadiran latte art membuat secangkir cappuccino atau café latte jadi terasa lebih spesial. Bukan cuma diminum, tapi juga dinikmati dengan mata.
Kalau kamu baru tertarik dengan dunia kopi, pasti penasaran kan, sebenarnya ada macam-macam latte art apa saja yang populer? Yuk, kita bahas satu per satu. Berikut ini adalah macam-macam latte art yang bikin kopimu makin estetik.
1. Heart
Motif paling basic dan sering dijadikan latihan pertama oleh barista pemula adalah bentuk hati. Tekniknya sederhana yaitu menuang susu steam secara perlahan di tengah cangkir hingga membentuk bulatan, lalu menarik garis ke bawah. Hasilnya akan terlihat seperti simbol hati yang klasik. Meski simpel, motif ini punya daya tarik tersendiri dan jadi favorit banyak orang.
2. Rosetta
Rosetta dikenal juga sebagai motif daun pakis atau fern. Bentuk ini termasuk level menengah karena membutuhkan gerakan tangan yang stabil dan konsisten. Susu dituangkan sambil digerakkan maju-mundur, lalu ditarik ke bawah sehingga membentuk pola menyerupai daun. Hasilnya elegan dan cantik, cocok disajikan di café.
3. Tulip
Motif tulip biasanya dibuat dengan teknik “stacking”. Artinya, barista menuang beberapa lapisan susu kecil demi kecil hingga membentuk tumpukan yang menyerupai kelopak bunga. Tulip bisa terdiri dari 3–4 lapisan sederhana, tapi ada juga yang lebih kompleks hingga belasan lapisan, tergantung keterampilan barista.
4. Swan
Kalau kamu sering lihat latte art berbentuk angsa, itulah yang disebut swan. Motif ini merupakan kombinasi dari pola rosetta dengan garis melengkung yang membentuk leher angsa. Tingkat kesulitannya lebih tinggi karena butuh presisi dan kontrol susu yang baik. Biasanya motif ini dijadikan “showcase” oleh barista untuk memamerkan skill mereka.
Free Pour vs Etching
Selain pola dasar di atas, latte art juga bisa dibuat dengan dua teknik berbeda. Free pour adalah menuang susu langsung dari pitcher dengan gerakan tangan, sementara etching menggunakan alat bantu seperti tusuk gigi atau stik untuk menggambar detail. Dengan etching, kamu bisa membuat gambar yang lebih variatif seperti misalnya wajah kartun, hewan, hingga karakter anime.
Tips Membuat Latte Art Lebih Mudah
Kalau kamu tertarik mencoba membuat latte art sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut:
- Tekstur susu harus pas, tidak terlalu cair atau terlalu kental. Mikrofoam yang halus dan creamy akan memudahkan proses menggambar.
- Posisi pitcher saat menuang susu sangat berpengaruh. Semakin dekat dengan permukaan kopi, semakin jelas pola yang terbentuk.
- Latihan konsisten. Jangan heran kalau percobaan pertama belum berhasil. Latte art butuh jam terbang agar tangan terbiasa mengontrol aliran susu.
Baca juga: Bolehkah Kopi Dicampur Madu? Ini Jawabannya
Bikin Latte Art Lebih Creamy dan Cantik dengan RichCreme!
Sekarang kamu sudah tahu beberapa macam-macam latte art, mulai dari heart, rosetta, tulip, hingga swan. Setiap motif punya tingkat kesulitan masing-masing, tapi semuanya bisa dipelajari kalau kamu rutin berlatih.
Supaya hasil latte art lebih sempurna, gunakan susu atau campuran dengan tekstur yang pas. Nah, kamu juga bisa menambahkan RichCreme Non Dairy Creamer untuk menciptakan foam yang lebih lembut, shiny, dan stabil. Selain bikin kopi jadi creamy, krimer ini juga membantu pola latte art terlihat lebih jelas.
Cocok banget buat kamu yang ingin belajar membuat latte art di rumah ataupun barista yang ingin mempercantik sajian kopi.
Yuk, coba sendiri berbagai kreasi latte art bareng RichCreme! Temukan inspirasi lainnya di Instagram @RichCreme.id dan biarkan secangkir kopimu jadi bukan hanya enak diminum, tapi juga indah dipandang.






0 Komentar