Bakers pasti sudah tidak asing lagi dengan puff pastry dan danish pastry. Meski sekilas mirip, kedua jenis pastry ini ternyata memiliki beberapa perbedaan mendasar lho! Jadi hasil dan peruntukannya pasti juga berbeda.
Nah kalian para bakers sudah tau apa saja yang membedakan keduanya? Bagi yang masih bingung, yuk baca terus artikel berikut!
Perbedaan Puff Pastry dan Danish Pastry
Adonan keduanya sama-sama banyak dijual dalam bentuk lembaran. Ketika dipanggang, juga akan menghasilkan pastry yang mengembang. Dilihat lebih dekat, puff pastry dan danish pastry sama-sama terdiri dari lapisan-lapisan yang flaky atau renyah dan mudah patah. Nah, lalu apa bedanya? Berikut ini beberapa perbedaan dari puff pastry dan danish pastry seperti dari segi bahan baku, teknik pembuatan, hasil dan juga kegunaannya.
1. Bahan Baku
Perbedaan pertama terletak pada bahan baku yang digunakan. Puff pastry dan danish pastry keduanya sama-sama menggunakan tepung terigu, mentega, dan susu atau air. Tapi danish pastry menggunakan ragi untuk membuat adonannya lebih mengembang.
Sementara itu, puff pastry tidak menggunakan pengembang apapun. Rongga-rongga udara di dalamnya tercipta dari lapisan mentega di antara lapisan adonan tepung yang meleleh saat dipanggang.
2. Teknik Pembuatan
Selanjutnya dari segi teknik pembuatan juga berbeda. Kedua jenis pastry ini sama-sama menggunakan teknik laminasi, yaitu membuat lapisan-lapisan tipis adonan dan mentega secara berulang kali. Namun untuk membuat danish pastry memerlukan proses yang lebih rumit dan lama, karena mentega yang digunakan harus benar-benar dingin. Sehingga kita perlu mendiamkan adonan di kulkas selama beberapa saat sebelum ke proses selanjutnya.
Baca juga : Modal Tipis Tetap Laris? Intip 5 Tips Jualan Minuman Biar Untungnya Manis!
3. Hasil
Kemudian dari hasil baik puff pastry dan danish pastry juga berbeda. Lapisan puff pastry akan cenderung lebih flaky, baik di luar maupun di dalam. Berbeda dengan danish pastry yang kokoh dan flaky di luar, namun bagian dalamnya empuk dan berongga seperti roti.
4. Kegunaan
Dari segi kegunaan, karena rasanya yang cenderung tawar, beberapa contoh hidangan yang menggunakan puff pastry adalah bolen, banana pie, portuguese egg tart, cheese stick, dan saucijs brood atau sosis brood.
Sementara itu, orang cenderung menggunakan danish pastry untuk hidangan yang lebih manis. Di Denmark, negara asalnya, orang-orang sering menyajikan pastry ini dengan cokelat, gula bubuk, selai, custard, hingga buah-buahan segar.
Adonan danish pastry juga sering kita gunakan untuk jalan ninja membuat croissant lho! Bahkan pastry ini laku keras saat cromboloni viral beberapa waktu yang lalu. Ada yang ikut memborong danish pastry untuk mencoba buat cromboloni sendiri?
Kreasikan Puff Pastry dan Danish Pastry dengan RichCreme Whip Creme Powder
Sudah jelas kan bedanya puff pastry dan danish pastry? Sudah terpikir mau bikin apa nih dengan pasty ini?
Apapun kreasi kalian, buat lebih cantik dan lezat ya dengan RichCreme Whip Creme Powder! Selain untuk dekorasi, RichCreme Whip Creme Powder juga cocok dijadikan filling atau isian. Dengan rasa selezat es krim vanilla, RichCreme Whip Creme siap bikin sajian apapun jadi lebih enak, lebih cantik, dan lebih banyak datangkan cuan.
Dapatkan info lebih banyak tentang RichCreme Whip Creme Powder di sini ya! Dapatkan juga resep-resep unik yang bisa dijadikan ide jualan di sini.
0 Komentar